Ketika Sandiaga Uno Jajaki Bali Trail Running di Kaki Gunung Batur

Liputan6.com, Bangli – Ajang olahraga Bali Trail Running Challenge (BTR) akhirnya digelar secara terbuka dengan ratusan peserta. Seperti diketahui, BTR sempat ditiadakan lantaran adanya pandemi Covid-19. Bali Trail Running 2022 digelar di kawasan pegunungan Batur.

Kegiatan tersebut diapresiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Ia menyakini jika ajang olahraga tersebut akan memperkuat geliat kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Bali Trail Running 2022 kali ini terbagi dalam dua kategori yakni 335 peserta lari 15 kilometer dan 174 peserta lari 30 kilometer dari 17 negara. 

Sandiaga yang berkesempatan membuka ajang BTR 2022 itu menyempatkan ikut lari bersama 509 peserta Tanah Air dan mancanegara.

Menurutnya, banyaknya peserta yang mengikuti ajang tersebut menandakan tingginya antusiasme wisatawan untuk kembali menikmati keindahan alam Bali.

“Ini kita harapkan bisa terus memicu dan memacu kepulihan pariwisata dan ekonomi kreatif Bali,” kata Sandiaga, Senin (16/5/2022).

Hotel di Kintamani Ramai Pengunjung

Dirinya menyebut, ajang olahraga tersebut menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi dan kebangkitan pariwisata, di mana banyaknya orang yang terlibat dalam ajang itu dan kedatangan peserta dari luar daerah bahkan luar negara menghidupkan pariwisata Bali kembali.

Kurang lebih ada 100 pekerja yang terlibat dalam kegiatan lari melintasi kaki Gunung Batur tersebut. Sandiaga menambahkan, pelaksanaan acara tersebut membuat hotel-hotel dan restoran yang ada di kawasan Kintamani dipenuhi pengunjung.

“Ini yang kita inginkan bahwa setiap event akan mendatangkan tamu, tamu akan menggeliatkan ekonomi, lapangan kerja terbuka, kesejahteraan masyarakat meningkat. Itu yang kita inginkan dari pemerintah pusat,” ujar dia.

Sementara itu, dirinya ikut berlari di kategori 15 kilometer dan melepas para peserta trail running di garis start.

Race safe, stay safe, make sure you do care about the environment, and hopefully, this event will bring recovery for the tourism in Bali,” ujarnya.

Black Lava Gunung Batur Jadi Track Favorit Pelari Trail Running

Ia melanjutkan, meski tetap digelar, event tersebut tak banyak menghadirkan peserta. Selain lantaran pandemi tapi jalur yang harus dilalui para pelari cukup sulit. “Peserta dibatasi hanya 23 pelari dan waktu yang cukup ketat yaitu 3Jam, 45 menit. Selain itu jalur trail yang cukup sulit dan pendakian ke summit Gunung Batur menjelang finish,” kata Indah.

Sementara itu, event dengan pemenang BTR Challenge 2020 untuk pria adalah Sacha Roeykens dengan waktu finish 2:15:00 dan pemenang wanita, Silvana dengan waktu finish 3:09:00 itu diharapkan mampu menjadi pendongkrak pariwisata Bali yang tengah terpuruk karena pandemi Covid-19.

“BTR Challenge 2020 adalah event trail run skala kecil di penghujung 2020, tapi gaung event ini diharapkan bisa didengar sampai keluar Indonesia , terlebih peserta kita juga banyak dari orang asing yang tinggal di bali dan mereka pasti akan upload event BTR Challenge di media sosial mereka masing-masing,” ucap Indah meungkasi.

 

 

Sumber:
https://www.liputan6.com/regional/read/4963898/ketika-sandiaga-uno-jajaki-bali-trail-running-di-kaki-gunung-batur

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *